Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok gelar Klinik Bisnis Online dengan tema “Branding Tepat Omset Melesat” (Senin, 5 Agustus 2024). Kali ini, hadir sebagai pembicara Aresdi Mahdi Asyathry (Owner Glek), sebuah brand minuman kekinian yang menyisihkan 51% keuntungannya untuk sedekah.
“Sebelum banyak bicara, kita harus paham dulu branding yang fokus pada perilaku, marketing fokus pada target market sementara selling fokus kepada prospek,” kata lulusan S1 Teknik Fisika UGM dan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) ini.
Acara ini merupakan rangkaian webinar Klinik Bisnis DKUM Kota Depok. Mayoritas diikuti oleh peserta program WIrausaha Baru (WUB) 2024, dan beragam komunitas UMKM lain se-Kota Depok. Webinar Klinik Bisnis ini rutin digelar dengan beragam tema untuk memberikan pengetahuan dibidang kewirausahaan bagi para pelaku bisnis di Depok.
“Biasanya, orang ketika membeli sesuatu dia mendapat apa, dengan branding yang baik dan kuat, ketika orang membeli sesuatu akhirnya mereka bisa menjadi apa (sesuatu yang bisa dibanggakan),” katanya. Dijelaskan, hal ini yang sedikit membedakan bagaimana merek sebagai nama, sedangkan brand sebagai nama plus value.
“Satu kunci branding adalah value, selama kita punya value maka produk barang dan jasa kita akan dikenal dan tetap dicari orang,” tuturnya. Dijelaskan lebih lanjut, masalah sering muncul ketika usaha seseorang bukan yang pertama dan bukan yang terbaik, lantas, apa yang mesti ditempuh? Maka jawabannya adalah kudu bisa menjadi beda (unik) dari yang lain.
Acara berlangsung dengan semarak dengan beragam pertanyaan. Diakhir acara, ada satu hal yang ditekankan olehnya, bagaimana pebisnis harus hapus kata kompetitor dalam pikirannya. “Kita harus hapus kata kompetitor atau pesaing dalam bisnis kita, karena semua sudah ada rezekinya masing-masing,” tutupnya. []
