Personal Branding Kamu, Upgrade Yuk
Oleh: Yons Achmad
Penulis | Pembicara | Pencerita
(Storyteller. CEO Brandstory.ID)
Mindset (pola pikir) penting untuk arah kehidupan
Tapi, skill yang menyelamatkan kehidupan
Ada yang bilang, hidup itu perkara mindset (pola pikir). Tak cukup itu. Diperlukan juga apa yang diistilahkan dengan growth mindset (pola pikir berkembang). Carol Dweck, psikolog di Stanford University menulis buku “Mindset: The New Psychology of Succes”. Dalam buku tersebut Carol percaya bahwa growth mindset adalah salah satu kunci keberhasilan. Artinya, individu selalu percaya bakat dapat dikembangkan. Pengembangan bakat dapat dilakukan dengan misalnya kerja keras, strategi yang tepat saat bekerja, sampai mau mendengarkan masukan orang lain.
Kita, tak perlu menolak konsep demikian. Tapi, bagi saya, setelah sekian lama terlibat dalam kerja-kerja kreatif, mindset saja tak cukup. Saya meyakini bahwa mindset (pola pikir) yang benar begitu penting untuk memberikan arah pada kehidupan. Tapi, ada ikutan yang juga tak kalah pentingnya, yaitu skill (kecakapan), inilah yang bakal menyelamatkan kehidupan. Kalau kamu punya satu skill saja yang bisa diandalkan, maka percayalah kamu bisa hidup dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan skill yang dimiliki. Misalnya, saya punya skill menulis, saya bisa mempergunakan skill itu untuk menerima misalnya order-order menulis biografi tokoh. Hasilnya, cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan bulanan keluarga.
Hanya saja, ada skill (kecakapan) yang saya kira sangat berguna bagi siapapun. Tak peduli kamu mahasiswa, pekerja kantoran, pengusaha, pejabat pemerintah, petinggi institusi pendidikan dll. Apa itu? Tepat, skill (kecakapan) komunikasi. Seperti yang sering dituturkan para pakar Ilmu Komunikasi, pada intinya, komunikasi adalah membangun kesepahaman bersama (mutual understanding). Maka, beragam skill (kecakapan) komunikasi sejatinya mengarah atau diarahkan untuk memenuhi hal itu, kesepahaman bersama.
Terlebih di era digital. Kemampuan mengembangkan kecakapan komunikasi yang efektif tentu sangat mendukung pendidikan, karir dan bisnis kamu. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan demikian bisa dikatakan sebuah kecakapan yang begitu penting dalam kehidupan. Berhasil dalam berkomunikasi, berhasil pula kehidupan, gagal dalam berkomunikasi, gagal pula kehidupan. Beberapa hal yang umum, komunikasi bisa berupa suara (menggunakan suara), tulisan (menggunakan media cetak atau digital seperti buku, majalah, situs web atau email), secara visual (menggunakan foto, bagan atau grafik) atau non-verbal (menggunakan bahasa tubuh, isyarat dan nada suara).
Semuanya itu, bisa di upgrade secara bertahap. Kini, menjadi penting bagi kamu untuk upgrade beragam skill (kecakapan) komunikasi. Yakinlah, dengan upgrade skill (kecakapan) komunikasi, Kamu akan menemukan beragam keajaiban dan kesuksesan dalam bisnis maupun karir. Jadi, investasikan waktu, dana, pikiran dan tenaga untuk upgrade skill (kecakapan) komunikasi kamu. Dan, praktikkan dalam kehidupan, bisnis dan karir. Yakin, perubahan besar bakal kamu temui.
Satu skill komunikasi yang wajib kamu jalankan adalah personal branding. Di mana, personal branding sendiri, sejatinya adalah rangkaian kegiatan keseharian seseorang yang akan membentuk sebuah impresi dan ini yang akan dikenang dan membekas dibenak orang-orang di sekitarnya. Pertanyaannya: Impresi seperti apakah yang ingin dibangun dan membekas di benak mereka? Jangan-jangan kita sendiri belum punya road map-nya.
Padahal ‘Branding is a process’. Proses itu yang harus dijaga. Ia (branding), saya kira juga bukan semata kegiatan beriklan, tetapi adalah action. Kegiatan sehari-hari itulah yang bisa “MAKE’ or “BREAK’ sebuah branding yang tak lain tak bukan adalah kamu sendiri. Kita sendiri. Itu sebabnya, kenapa kadang produknya kelihatan biasa saja, tapi serapannya sangat luar biasa. Semua karena pesona personal branding. Nah, untuk sekarang saatnya, perkuat dan upgrade skill personal branding kamu, untuk bisnis dan karir lebih baik lagi.
