Anggota Komisi V DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, soroti antisipasi mudik lebaran 2025. Di acara Hotroom Metro TV (26 Maret 2025) Yanuar memastikan para pemudik pada lebaran 2025 mendapatkan layanan terbaik.
“Kami di komisi V selalu berkoordinasi dengan stakeholder untuk memastikan pemudik mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah,” katanya. Anggota DPR dari Fraksi PKS ini terus memastikan keselamatan, kenyamanan dan keamanan selama mudik lebaran tahun ini.
Untuk mudik Lebaran 2025, Standar Pelayanan Minimal (SPM) transportasi wajib dipatuhi oleh semua perusahaan angkutan umum di mana fokus pada kenyamanan dan keselamatan penumpang, termasuk pengecekan kendaraan dan izin operasi.
“Terkait SPM ini, saya memastikan terlaksana. Misalnya kecepatan di jalan tol kita pantau terus, apakah sesuai atau ternyata ada hambatan. Kalau tidak, kita bakal audit dan memastikan pemudik mendapatkan kompensasi ketika di lapangan tidak terlaksana,” ujarnya.
Seperti ketentuan yang ada, batas kecepatan di jalan tol diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4. Batas kecepatan di jalan tol paling rendah 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam atau sesuai rambu lalu lintas yang terpasang.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung penuh upaya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam menyelenggarakan Program Mudik Motor Gratis (Motis) 2025. Sebagai bagian dari inisiatif ini, KAI menyediakan layanan kereta api khusus untuk mengangkut sepeda motor pemudik guna memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
“Saya tentu mengapresiasi layanan gratis KAI ini, termasuk angkutan gratis sepade motor karena tentu bisa mengurangi kecelakaan pemotor pada mudik tahun ini,” tegasnya.
Menurut Yanuar program mudik gratis yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan ini menjadi solusi bagi sebagian masyarakat. Pertama, meringankan masyarakat yang ingin mudik namun terbentur masalah biaya.
Kedua, penggunaan moda transportasi umum kereta api tentu meminimalisir kecelakaan di jalan raya dan mengurai kemacetan.
Apalagi peserta mudik gratis kali ini menyasar pengguna kendaraan roda dua. Dan kendaraan roda duanya ikut serta mudik namun dinaikkan kereta api. Jadi kendaraan tetap bisa digunakan di kampung halaman.
Sebagai Anggota Komisi V Fraksi PKS DPR Yanuar menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Kementerian Perhubungan yang mengalokasi sejumlah tiket kereta dapat diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah program yang sangat baik dan disambut gembira masyarakat luas,” ungkapnya.
Dari data pemerintah, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini memang hanya mencapai 146,48 juta. Angka tersebut turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta.
Angka ini merupakan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang. Adapun pengambilan data dilakukan pada pertengahan Februari 2025.
Terlapas dari itu, arus mudik tahun ini tetap menjadi perhatian beragam pihak.
“Sebagai anggota DPR, sebagai pengawas, tentu kami selalu memastikan apa yang di atas kertas juga bisa terlaksana di lapangan, “ tutup Yanuar.
(Yons Achmad/BRANDSTORY.ID)