Rebranding Kota Depok

Akhirnya, berkesempatan menghadirkan praktisi branding Bang Deddy Rahman CEO Katapedia.ID ke Podcast Depok. Tentu, kehadirannya menjadi kehormatan tersendiri. Mau datang ke Podcast lokal yang masih berusaha agar pelanggan dan penontonnya terus tumbuh dengan tayangan-tayangan menarik dan berdampak. Tema yang diangkat “Rebranding Kota Depok”. Kehadirannya, semacam memberi masukan kota ini sebenarnya mau dicitrakan sebagai kota apa? Maka, ketemulah “Depok Sejuta Talenta”. Jelasnya seperti apa? Tunggu saja tayangnya beberapa hari ke depan. Ahai.

Depok pernah menyandang misalnya “Kota Belimbing,” “Kota Pendidikan,” “Depok Friendly City” alias Depok yang bersahabat dan ramah bagi semua kalangan. Sayangnya, julukan-julukan semacam itu belum “nendang”. Maka, sepertinya, usulan julukan “Depok Sejuta Talenta”, masuk akal juga. Selain juga ada alternatif misalnya “Depok Kota Literasi”. Biarkan ini menjadi diskusi yang berkembang dikalangan Pemkot Depok, praktisi branding, pengamat perkotaan atau siapapun yang peduli terhadap kemajuan Kota Depok.

Sebenarnya, Bang Deddy sendiri lebih banyak berkecimpung dengan branding untuk para politisi atau calon pemimpin daerah. Tapi, masukannya soal “City Branding” Kota Depok rasa-rasanya perlu dipertimbangkan juga. Terlepas dari soal ini, alumni Teknik Fisika ITB (1990-1996) ini baru saja meluncurkan sebuah buku menarik berjudul “Branding for Public Leaders” Sebuah formula untuk peningkatan elektabilitas pejabat publik berdasarkan pengalaman memenangkan politisi sejak 2012.

Sebuah buku yang hadir untuk membantu para pejabat publik membangun branding yang efektif di era digital. Di mana, dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, pejabat publik tidak hanya dituntut untuk memiliki kompetensi teknis, tetapi kemampuan membangun kepercayaan, menyampaikan visi dengan jelas dan menciptakan citra positif lewat dunia maya.

Saya sempat bertanya, Teknik Fisika dengan Branding rasa-rasanya jauh banget “Nyambungnya”. Ternyata, tidak juga. Praktisi branding yang ikut ngebranding Jokowi dan Anies Baswedan ini memaparkan bagaimana irisan itu ada. Sebagai “Anak Teknik Fisika” dirinya terbiasa melihat sesuatu secara terukur. Dalam branding juga begitu, segala sesuatunya semestinya bisa terukur dengan jelas. Masuk akal juga. Sosok yang pernah pernah bekerja sebagai “spacecraft Engineer” di Industrri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini berubah jadi PT Dirgantara Indonesia ini, kemudian menciptakan “Sofware media tracking” yang digunakannya sampai sekarang.

Nah, buku yang ditulisnya, dirancang untuk memberikan wawasan praktis, strategi, dan langkah-langkah konkrit bagi pejabat publik dalam membangun personal branding yang autentik dan berdampak. Saya kira, sebuah buku yang menarik. Sebuah buku yang detail dan bisa langsung diaplikasikan dalam praktik branding. Semacam buku panduan yang relevan bagi mereka yang ingin terlibat dalam pesta demokrasi dan bercita-cita menjadi pemimpin di sektor publik.

Selamat buat Bang Deddy Rahman (CEO Katapedia.ID) atas peluncuran bukunya. Terimakasih juga masukannya terkait “Rebranding” Kota Depok. []

Oleh: Yons Achmad
(Praktisi Branding. CEO Brandstory.id)

About the Author

Yons Achmad

Yons Achmad
Penulis | Pembicara | Pencerita
(Storyteller. Founder Brandstory.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these