Brandstory Publishing
Home » Article & News » Pensiunpreneur: Tulis Buku Jadi Trainer

Pensiunpreneur: Tulis Buku Jadi Trainer

Sebelum pensiun, sebaiknya Anda perlu menulis buku. Sebagai warisan (legacy) Anda buat para junior. Jadi, nanti ketika Anda benar benar sudah pensiun, tinggal fokus untuk berbagi saja. Ya, menjadi pensiunan adalah era yang tepat untuk lebih banyak berbagi. Khususnya, berbagai ilmu dan pengalaman.

Setelah sekian puluh tahun bekerja, berkarir dibidang yang digelutinya, tentu segudang ilmu dan pengalaman dipunyainya. Semua itu untuk apa? Tentu saja, cara paling bijak adalah membaginya dengan orang lain. Lewat apa? Bisa sekadar lewat obrolan “Sharing Session”, atau yang agak serius, bisa lewat seminar atau workshop (pelatihan).

Bahannya apa? Salah satunya adalah lewat buku yang Anda tulis itu. Menjadi penting seorang pensiunan bisa menulis buku terkait dengan ilmu dan pengalamannya dibidang tertentu yang menjadi fokusnya, menjadi keahliannya. Kenapa harus buku? Karena buku adalah media yang paling cocok bagi siapapun yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman. Lewat sebuah buku, gambaran utuh tentang ilmu, pengalaman, keahlian, kecakapan (keterampilan) seseorang juga bisa  dengan mudah didalami oleh orang lain. Itu sebabnya, untuk meyakinkan tema yang akan dibrolkan, seorang pensiunan perlu menyiapkan buku apa yang akan ditulis. Sebab buku menjadi media yang paling otoritatif bagi seseorang dalam menampilkan personal branding (citra diri) mereka.

Saya akan ceritakan kisah seorang pensiunan yang sudah melakukan hal ini. Sebut saya namanya dr. Chairil. Sekian tahun bekerja sebagai dokter. Tapi, dalam karirnya, juga sering diamanahi jabatan misalnya kepala logistik atau pengembangan bisnis. Termasuk, juga pernah menjadi direktur Rumah Sakit yang membawahi sekian ratus karyawan.  Di dunianya yang lain, beliau juga rajin berinvestasi pada beragam sektor bisnis. Nah, dari pengalaman demikian, beliau paham tentang seluk beluk hal itu. Lalu, menulis buku sesuai tema itu.

Diantaranya, buku “Menjadi Karyawan Ihsan”, sebuah buku tentang bagaimana seharusnya seorang karyawan bekerja diperusahaan. Salah satu poinnya, agar kinerjanya bagus, maka orientasi pekerjaannya bukan melulu pada perusahaan tempatnya bekerja. Tapi, orientasi spiritual untuk menggapai ridha Allah SWT. Sebuah buku yang kemudian menjadi bahan pelatihan diberbagai perusahaan.

Buku lainnya, “Menjadi Investor Akhirat”, sebuah buku tentang pengalaman beliau berinvestasi. Dalam pandangannya, ada 3 investasi di dunia ini yang bisa dijalankan. Investasi konvensional, investasi halal (syariah) dan investasi celestial (akhirat).  Khusus yang terakhir, sebuah investasi yang orientasinya adalah mendapat pahala jariyah dari Allah SWT sekaligus ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan umat. Metodenya dengan aktif diinvestasi dalam gerakan wakaf. Inilah pentingnya pensiunan harus menulis buku. Agar kehidupan di massa senjanya tetap berguna dan  tepat bisa berkontribusi bagi masyarakat.

Masalahnya, bagaimana kalau susah menulis buku, tak punya waktu dll? Tenang, saya dan Tim Brandstory.ID, siap membantu Anda, para pensiunan yang kesulitan menulis buku. Anda cukup duduk dan ceritakan ide, pengalaman dan pokok-pokok pikiran tentang buku yang akan Anda tulis. Selanjutnya saya dan tim yang akan menyulap semuanya itu menjadi buku utuh sebagai bahan untuk seminar, pelatihan (workshop), bedah buku dll. Dengan wasilah buku tersebut, menjadikan masa masa pensiun Anda lebih bermakna. Menjadi pensiunpreneur: Tulis Buku Jadi trainer. Nah, untuk keterangan lengkap bisa hubungi kami melalui nomor WA:085282974648. Terimakasih.

Related Posts

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *